Kamis, 02 Juni 2011

BALAKASADUR...

            REKAPITULASI
PEMBAYARAN KULIAH UIA ASSAFI’IYAH CAMPUS SERANG
TAHUN 2009-2011

NAMA : SODIKIN                                                                Semester :I-IV /2009-2010
NIM    : 5520090081
NO
HARI/TGL
PEMBAYARAN
BESARNYA(RP)
JUMLAH
KET
1
21-3-2010
Pendaftaran
500.000
500.000

2
22-5-2010
Bayar UAS 1/smt 1
100.000
600.000

3
18-6-2010
SPP/smt 1
1000.000
1.600.000

4
25-6-2010
UAS-2/smt 1
100.000
1.700.000

5
6-6-2010
SPP /Smt 1
500.000
2.200.000

6
10-7-2010
SPP/smt 1
500.000
2.700.000

7
24-7-2010
SPP+UAS 3/ SMT 1
600.000
3.300.000

8
27-8-2010
UAS 4/ Smt 1
100.000
3.400.000

9
10-10-2010
SPP/smt 1
1.500.000
4.900.000

10
30-10-2010
UAS 5/smt 1
100.000
5.000.000

11
7-11-2010
Bayar jas Almamater
300.000
5.300.000
5.300.000
-100.000
12
6-12-2010
SPP/smt 2
500.000
500.000

13
21-12-2010
SPP /smt 2
500.000
1.000.000

14
8-1-2011
SPP/smt 2
500.000
1.500.000

15
28-1-2011
SPP+UAS
600.000
2.100.000

16
26-2-2011
SPP /Smt2
500.000
2.600.000

17
6-3-2011
SPP+UAS
600.000
3.200.000

18
2-4-2011
SPP /smt 2
500.000
3.700.000

19
9-4-2011
SPP+UAS
600.000
4.300.000
4.300.000
-200.000
20












































































































Pabuaran,   Mei 2011
Written By

Kang shodiq

Tugas Desain Pembelajaran UNIVERSITAS ISLAM AS-SAFI’IYAH (UIA) PROGRAM PASCASARJANA PROGRAMSTUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : SODIKIN NIM : 55 2009 0081 MATA UJIAN : Desain Pembelajaraan /Instruksional HARI : Ahad , 22 Mei 2011 Dosen : Tanti Astriatie.Z,S.Pd,M.Pd JAWABAN SOAL UAS 1.a. Uraikan pengertian Terminologi dari : - Pandangan Sistem (System vew) DefinisiSistem Sesuai dengan pengertian di atas, suatu "sistem" adalah merupakan jumlah keseluruhan dari bagian-bagiannya yang saling bekerja bersama untuk mencapai hasil yang diharapkan berdasar atas kebutuhan yang telah ditentukan. Setiap "sistem" pasti mempunyai tujuan, dan semua kegiatan dari komponen-komponen adalah diarahkan untuk menuju tercapainya tu¬juan tersebut. Pandangan sistem intruksional adalah suatu proses secara sistematis dan logis untuk mempelajari problem-problem pembelajaran, agar mendapatkan pemecahan yang teruji validitasnya dan praktis bisa dilaksanakan (Ely, 1979 : 4). - Pendekatan system (system Approach) Systems Approach (Pendekatan Sistem): Suatu proses yang dengannya kebutuhan diidentifikasi, problem dipilih, syarat-syarat pemecahan problem diidentifikasi, pemecahan dipilih dari beberapa alternatif, metode dan alat dicari dan diterapkan, hasil dievaluasi, dan revisi yang diperlukan terhadap seluruh bagian dari sistem tersebut dilaksanakan, sedemikian rupa sehingga kebutuham ter¬ebut dapat tercapai. Dengan memahami arti istilah-istilah tersebut di atas, maka penger¬tian sistem secara lebih mendalam dapat dicapai misalnya tentang defi¬nisi, unsur, sifat, tingkat, dan kegunaannya dalam penyusunan planning. - Analisis system (Analisis System) Analisis pembelajaran merupakan proses penjabaran prilaku umum menuju ke prilaku khusus yang tersusun secara logis dan sisitematis. Dengan tersusunnya gambaran prilaku khusus dari yang paling awal hingga akhir. Menurut Dick and Carey analisis pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang bisa diterapkan dalam suatu tujuan pembelajaran menghasilkan identifikasi langkah-langkah yang relevan bagi penyelenggara suatu tujuan dan kemampuan-kemampuan subordinat yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai tujuan. - Sintesa Sistem (syintesis system) Istilah pengembangan sistem instruksional (instructional systems development) dan disain instruksional (instructional design) sering dianggap sama, atau setidak-tidaknya tidak dibedakan secara tegas dalam penggunaannya, meskipun menurut arti katanya ada perbedaan antara "disain" dan "pengembangan". Kata "disain" berarti "membuat sketsa atau pola atau outline atau ren-cana pendahuluan". Sedang "mengembangkan" berarti "membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan sesuatu lebih besar, lebih baik, lebih efektif, dan sebagainya." Beberapa definisi yang menunjukkan persamaan antara keduanya adalah sebagai berikut 1.b Perlunya Pendekatan Sistem dalam mengembangkan Pembelajaran Dalam cakupan pengertian sistem termuat adanya berbagai komponen (unsur), berbagai kegiatan (menunjuk fungsi dari setiap komponen), adanya saling hubungan serta ketergantungan antar komponen, adanya keterpaduan (kesatuan organis = integrasi) antar komponen, adanya keluasan sistem (ada kawasan di dalam sistem dan di luar sistem), dan gerak dinamis semua fungsi dari semua kompo¬nen tersebut mengarah (berorientasi = berkiblat) ke pencapaian tuju¬an sistem yang telah ditetapkan lebih dahulu. Bertolak dari identifikasi sistem tersebut, akan disajikan beberapa batasan sistem untuk diarifi seperlunya, batasan sistem tersebut, adalah: 1. Sistem adalah komposisi (susunan yang serasi) dari fungsi komponennya. 2. Sistem adalah rangkaian komponen yang saling berkaitan dan berfungsi ke arah tercapainya tujuan sistem yang telah ditetap¬kan lebih dahulu. (Warijan, dkk., 1984: 1) 3. Sistem adalah pengkoordinasian (pengorganisasian) seluruh komponen serta kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan lebih dulu. 4. A system is an organized or complex whole; an assemblage or combination of things or parts forming a complex or unitary whole. (Johnson, Kast, dan Rosenzweig, 1973: 4). Pengertian dan ciri-ciri sistem atau pendekatan sistem dapat dihubungkan dengan analisis kondisi fisis (misalnya: sistem tata surya, rakitan mesin), dapat dihubungkan dengan analisis biotis (misalnya: jaring-jaring ekologis, koordinasi tubuh manusia), dan dapat dihubungkan dengan analisis gejala sosial (misalnya: kehidupan ekonomis, gejala pendidikan, pola nilai hidup). Analisis sistem sosial relatif lebih rumit dibanding analisis sistem fisis dan sistem biotis; sistem sosial pada umumnya dan khususnya sistem pendidikan bersifat terbuka, yaitu suatu sistem yang mudah dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di luar sistemnya (rentan terhadap pengaruh luar), misalnya: sistem sekolah mudah dipengaruhi oleh situasi masya¬rakatnya (supra sistemnya). Karakter sistem pendidikan yang bersifat terbuka ini menuntut konsekuensi penyelenggaraan pendidikan sekolah yang kritis (dalam mawas diri) dan kreatif (dalam mencari alternatif pengembangan yang positif) secara berkesinambungan. 1.c.Gambarkan prosedur model desain instruksional oleh :  Model Dick and Carey Tahapan model pengembangan sistem pembelajaran menurut Dick and Carey (1937 : 1) dibagi menjadi 10 tahapan yaitu: 1. Menganalisis Tujuan Pembelajaran. 2. Melakukan Analisis Pembelajaran. 3. Menganalisis siswa dan konteks. 4. Merumuskan tujuan khusus. 5. Mengembangkan instrumen penilaian. 6. Mengembangkan strategi pembelajaran. 7. Mengembangkan materi pembelajaran. 8. Merancang & Mengembangkan Evaluasi Formatif. 9. Merevisi Pembelajaran. 10. Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Summatif  Model Dick and Kemp Menurut Kemp (1977) pengembangan intruksional atau desain intruksional itu terdiri dari 8 langkah yaitu : 1. Menentukan tujuan intruksional umum (TIU) atau Standar Kompetensi. 2. Menganalisis karakteristik peserta didik 3. Menentukan TIK atau Kompetensi Dasar. 4. Menentukan materi pelajaran 5. Menetapkan penjajagan awal (pre test) 6. Menentukan strategi belajar mengajar 7. Mengkoordinasi sarana penunjang, yang meliputi tenaga fasilitas, alat, waktu dan tenaga. 8. Mengadakan evaluasi  Model Banathy Menurut Banathy, secara garis besar pengembangan desain intruksional meliputi enam langkah pokok yaitu : 1. Merumuskan tujuan (formulate objectives); 2. Mengembangkan tes (develop test); 3. Menganalisis kegiatan belajar (analyzing learning task); 4. Mendesain sistem instruksional (design system); 5. Melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil (implement and test output); 6. Mengadakan perbaikan (change to improve);  Prosedur PPSI PPSI adalah suatu langkah-langkah pengembangan dan pelaksanaan pengajaran sebagai suatu sistem dalam rangka untukmencapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien. Model PPSI ini memiliki 5 langkah pokok, yaitu: 1) Merumuskan tujuan instuksional khusus Dalam merumuskan TIK ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu: a. Benggunakan istiliah yang operasional. b. Berbentuk hasil belajar. c. Berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. d. Dalam satu TIK hanya memuat satu perubahan tingkah laku. Sedangkan meurut Magerm TIK hendaknya mengandung unsur-unsur berikut: a. Berorientasi kepada peserta didik. b. Pernyataan tentang apa yang harus dilakukan oleh peserta didik (perfomance) c. Dalam kondisi yang bagaimana peserta didik diharapkan melakukan tingkah laku tersebut (conditins) d. Kriteria dari kemampuan dan keterampilan yang dikehendaki (criterion) 2) Mengembangkan alat evaluasi Fungsi evaluasi ini adalah untuk menikai sampai di mana peserta didik telah mencapai TIK yang dirumuskan. Pengembangan alat evaluasi ini ditetapkan pada tahap ke dua, dengan pertimbangan: a. Penilaian terhadap sistem instruksioanal didasarkan pada hasil yang dicapai. b. Untuk mengecek TIK dapat diukur atau tidak dalam rangka perbaikan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengembangan alat evaluasi ini adalah: a. Menentukan jenis tes yang akan digunakan untuk mengukur tercapai tidaknya TIK. b. Menyusun butir tes (item soal) untuk menilai masing-masing TIK. 3) Menetapakan kegiatan belajar dan materi pelajaran Kegiatan yang harus dilakukan pada tahap ini adalah: a. merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar untuk mencapai TIK. b. Menetapkan kegiatan belajar yang tidak perlu ditempuh. c. Menetapkan kegiatan belajar yang akan ditempuh. d. Menetapkan materi pelajaran. 4) Merencanakan program kegiatan Dalam tajap keempat ini, kegiatan yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut: a. Menetapkan strategi belajar mengajar, termasuk metode yang digunakan b. Memilih alat pelajaran dan sumber bahan atau media yang akan digunakan. c. Menyusun jadwal penyajian. 5) Melaksanakan program Dalam melaksanakan program, kegiatan yang harus ditempu adalah: a. Menyelenggarakan pre-tes b. Menyajikan materi pelajaran c. Menyelenggarakan pos-tes d. Melakukan revisi (perbaikan) 1.d. Prinsip-Prinsip Pengembangan Instruksional & Implikasi Dalam Pengembangan Instruksional 1) Prinsip Pertama Respon-respon baru diulang sebagai akibat dari respon tersebut. bila respon itu berakibat menyenangkan, learner cenderung untuk mengulang respon tersebut. Implikasinya :  perlu pemberian umpan balik dengan segera.mengapa demikian ?  learner perlu aktif membuat respon. (bagimana caranya) Karena apabila respon yang kita berikan itu kurang cepat maka akantimbul ke bimbangan pada diri peserta didik terhadap apa yang telah mereka kerjakan semakin cepat kita memberikan reinforsmen maka peserta didik akan cepat merasa puas tentang apa yang telah mereka kerjakan dan akan ada rasa kecenderungan untuk mengulang. o Bertanya pada tutor tentang penjelasan yang telah diberikan dan tutor menjawabnya dengan penjelasan yang menarik sehingga akan timbul rasa untuk mengulang Implikasi: o Perlunya umpan balik positif dengan segera o keharusan pembelajar untuk aktif membuat respons perlunya pemberian latihan (exercise) dan tes. 2) Prinsip Kedua Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respon, tetapi juga dibawah pengaruh atau kondisi atau tanda-tanda yang terdapat dalam lingkungan mahasiswa. (tulisan gambar, komunikasi verbal, keteladanan guru). Beri pejelasan apa maknanya. Implikasinya :  Perlu menyatakan tujuan pembelajaran secara jelas kepada mahasiswa. Mengapa ? Yang dimasud adalah melalui pengelolaan pembelajaran yang hidup dan bervariasi,yakni dengan menggunakan pola dan model pembelajaran media dan sumber belajar yang relevan serta gerakan gerakan guru yang mampu membang kitkan motivasi belajar siswa. Karena sebelum kita memberikan penjelasan atau menerangkan materi kita perlu menyampaikan tujuan sebab dengan siswa tau tentang tujuan dari pelajaran atau materi itu akan memotivasi siswa untuk meningkatkan minat belajar dengan manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari materi tersebut sebab dalam suatu pernyataan di buku quantum learning karya boby de porter bahwa untuk meningkatkan minat anak pada suatu materi kita harus menjelaskan tujuan dari materi itu kelak setelah mereka kuasai jadi minat akan mempempengaruhi motivasi untuk mempelajarinya dan akan timbul emosi yang positif pada peserta didik, dengan adanya emosi yang positif maka akan timbulkecerdasan otak kemudian dengan adanya kecerdasan otak maka akan timbul keberhasilan dalam mengikuti pelajaran dan keberhasilan akan menimbulkan kenaikan derajat pada peserta didik sehingga akan timbul reinforcmen pada diri peserta didik untuk mengulangnya. 3) Prinsip Ketiga Perilaku yang ditimbulakan oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang frekuensinya bila tidak diperkuat dengan pemberian akibat yang menyengkan. Bagaimana implikasinya dalam pembelajaran ? Ini bermaksud bahwa method pembelajaran yang menyenangkan dan tanpa paksaan akan mengembangkan motivasi serta kesadaran pada diri peserta didik dan akan terus menimbulkan penguatan yang akan menimbulkan pengulangan yang berulang - ulang. Implikasinya yaitu : Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu secar singkat tapi mencakup semua bahan aspek yang telah dibahas sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk dasar pelajaran yang akan dibahas sehingga peserta didik dapat melakuakan refleksi dan penguatan pada pelajaran/ materi yang lalu. 4) Prinsip Keempat Belajar terbentuk respon terhadap tanda-tanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula. a. Jelaskan apa makna dari prinsip tersebut ? b. Bagaimana implikasinya dalam proses pembelajaran ? Bahwa kondisi pembelajaran yang seadanya dan kondisi seadanya akan menimbulkan pentrasferan ilmu pengetahuan yang seadanya pula pada peserta didik dan akan menghasilkan kurang berhasilnya proses pembelajaran. Karena disini penggunaan media dalam menkongritkan suatu materi pembelajaran akan berpengaruh pada persepsi siswa pada benda nyata. Implikasi: • Pemberian kegiatan belajar yang mirip dengan kondisi dunia nyata • Pemberian contoh-contoh riil/nyata • Penggunaan variasi metode dan media 5) Prinsip Kelima Belajar mengeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks seperti pemecahan masalah. bagaiman implikasinya dalam pembelajaran ? Implikasi: • Perlunya keseimbangan dalam memberikan contoh (baik-buruk, positifnegatif,ganjil-genap, konkrit-abstrak, dsb.) 6) Prinsip Keenam Status mental mahasiswa untuk menghadapi perkuliahan akan mempengaruhi perhatian dan ketekunan mahasiswa selama belajar. a. Jelaskan makna dari prinsip tersebut b. Bagaiman implikasinya dalam pembelajaran ? Disini dituntut seorang guru mampu nyampaikan materi pelajaran dengan menyenangkan dan enak untuk dipahami oleh peserta didik karena apabiala penyapaian materi kurang menarik akan menimbulkan rasa bosan pada peserta didik disini pendidik dituntut untuk bisa menggugah semangat belajar dengan menggunakan disain pembelajaran dengan mengidentifikasi peserta didik : • Lingkungan social /karakteristik secara umum peserta didik • Kompetensi dasar yang telah dikiliki peserta didik • Gaya belajar Implikasi : Desain penyampaian materi dengan menarik supaya peserta didik dapat refres dalam menerima materi. 7) Prinsip Ketuju Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah langkah kecil dan disertai umpan balik untuk penyelesaian setiap langkah akan membantu siswa dalam pemahaman materi ajar. Bagaiman implikasi dalam pembelajaran ? Makudnya adalah pembagian kelompok kelmpok kecil ditujukan untuk lebih memandirikan siswa dalam melaksanakan pembelajaran karena meskipun pembelajaran berkelompok tapi yang ingin diubah oleh guru adalah perubahan kompetensi indifidu secara mandiri. Imlikasi : pembagian kelompok belajar utuk menyampaikan materi di kelas/ diskusi kelompok. 8) Prinsip Kedelapan Ketrampilan tingkat tinggi seperti ketrampilan memecahkan masalah adalah perilaku kompleks yang terbentuk dari komposisi ketrampilan dasar yang lebih sederhan. Bagimana implikasi terhadap perumusan tujuan pembelajaran untuk memenuhi prinsip tersebut ? Implikasi : • Dalam penentuan standart kompetensi harus dijabarkan kedalam kegiatan yang operasional melalui indicator indicator. Guna untuk mengukur nantinya apakah kompetensi dasar yang kita buat memang dapat merubah tingkah laku peserta didik atau pencapaian kompetensi. 9) Prinsip Kesembilan Belajar cenderung menjadi cepat dan efisien serta menyenangkan bila siswa diberi informasi bahwa ia menjadi lebih mampu dalam ketrampilan memecahkan masalah. Bagaiman implikasinya terhadap urutan meteri ajar dan kemajuan siswa dalam menyelesaikan /mencapai kompetensinya ? Implikasinya : a. Siswa diberi penjelasan tentang kompetensi dasar dari suatu materi serta indikator-indikator yang harus diakukan guna mencapai suatu koetensi yang diharapkan. b. Dengan adanya informasi itu kalau siswa merasa butuh atau need maka siswa akan mempelajarinya dengan semangat dan kesadaran karena mereka membutuhkan materi itu guna pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. c. pembelajaran dimulai dari yang sederhana bertahap menuju ke yang makin kompleks d. hasil kemajuan belajar di dinformasikan supaya ada reinfrocment e. Maka kompetensi dapat dicapai 10) Prinsip Kesepuluh Perkembangan dan kecepatan belajar siswa berfariatif, ada yang maju dengan cepat ada yang lebih lambat . Bagaimana implikasinya prinsip ini dalam pembelajaran ? Diadakan evaluasi guna mengukur hasil belajar peserta didik dan mengelompokkannya menjadi kelompok kelompok supaya nantinya pembelajaran dapat berlagsung secara merata dalam arti bahwa kita melakukan JAWABAN NO. 2 2. Sistematika Prinsip-prinsip dan Konsep penegembangan Pembelajaran 2.a. Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas /Semester : VI/2 Alokasi Waktu :35 menit ( 1x pertemuan ) 2.b. A. Standar Kompetensi ( Tujuan Umum ) Memahami pentingnya menghemat energy B. Kompetensi Dasar ( Tujuan Khusus ) Mengidentifikasi kegunaan energy listrik dan berpartisipasi dalam penghematannyadalam kehidupan sehari-hari . C. Tujuan Pembelajaran - Siswa dapat menyebutkan alat-alat rumah tangga yang menggunakan energy listrik - siswa dapat menjelaskan kegunaan energy listrik dalam kehidupan sehari hari D. Indikator - Menyebutkan alat-alat rumah tangga yang menggunakan energy listrik - Menjelaskan kegunaan energy listrik dalam kehidupan sehari-hari E. Materi Pokok (terlampir ) Kegunaan energy listrik dan berpartisipasi dalam penghematannya. F. Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi 4. penugasan/Presentasi G. Langkah –Langkah pembelajaran 1. Kegiatan Awal /Pendahuluan - Tanya Jawag mengulang materi minggu lalu - Menginformasikan tujuan yang hendak dicapai 2. Kegiatan Inti - Membentuk kelompok yang beranggotakan lima orang secara heterogen - Guru menyampaikan materi sebagaimana biasa - siswa membentuk kelompok dengan cara berpasangan - Guru menunjuk siswa untuk menceritakan materi yang baru diterima dan pasangannya mencatat kemudian berganti peran .  Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa  Membuat kesimpulan . 3. Kegiatan Akhir/Penutup - Memantapkan konsep - Mengadakan evaluasi - Memajangkan hasil evaluasi H. Sumber /Alat dan bahan 1. sumber a. buku teks sain kls VI b. Buku teks lain yang relevan 2. Alat dan bahan a. Gambar alat-alat rumah tangga yang menggunakan energy listrik b. lembar kerja siswa I. Penilaian 2.c. Instrumen tes Penilaian  Tes tertulis a. Pemahaman Konsep dan Penerapannya Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Informasi dan hiburan dapat diperoleh dari alat listrik , yaitu…. 2. Mesin cuci menggunakan energy…. 3. Alat rumah tangga penanak nasi yang menggunakan energy listrik bernama…. 4. Listrik dihasilkan dari statsiun ….. 5. Terjadinya persentuhan antara kawat listrik dari kutub positif dan kawat listrikdari kutub negative menimbulkan …. b. Kinerja Ilmiah Jawablah pertanyaan –pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat ! 1. Berilah tiga contoh peralatan rumah tangga yang menggunakan energy listrik ! 2. Penggunaan alat-alat listrik di rumah bukan tanpa resiko . jelaskan apa maksudnya? Bersama kelompok mu datalah berbagai macam peralatan listrik ,yang ada disekitar kamukemudian catatlah cara menghemat energy dan kegunaannya! Isikan pada table berikut ini ! No Nama alat Cara menghemat Kegunaan 1 2 3 4 5 Kriteri Penilaian /Bobot Penilaian A. Tes Pemahaman Konsep Untuk soal no. 1 s/d 5 = 2x5 = 10 B. Tes kinerja ilmiah 1 s/d 2 = 5x2 = 10 C. Penilain Kinerja Kelompok Tabel Penilaian No Nama kelompok Kerjasama Kekompakan/Ketekunan Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang 1 2 3 4 5 2.d. Sinopsis Materi A. Kegunaan Energi listrik dan cara menghematnya . Kita sudah dapat merasakan kgunaan listrik dalam kehidpan sehari-hari. Lampu-lampu dirumah dapat menyala terang karena energy listrik. Alat –alat perlengkapan rumah tangga banyak yang menggunakan energy listrik ,misalnya TV ,Radio,Lemari Es ,Mesin cuci ,dan kipas angin . B. Ada berbagai cara untuk menghemat energy listrik, antara lainsbb. 1. Tidak terlalu sering menghidupkan dan mematikan alat listrik dengan daya tinggi ,misalnya setrika. 2. Tidak lupa mematikan lampu pada saat bangun pagi . 3. Pilih peralatan listrik yang menggunakan daya rendah . 4. Menggunakan listrik seperlunya ,misalnya pada saat menghidupkan televise atau radio,kita tidak membiarkannya tetap hidup sementara kita sudah tidak menonton atau mendengarkan siaran rdio. 5. Menggunakan lampu dengan daya yang rendah sesuai dengan kebutuhan Dengan menghemat energy dirumah ,kamu juga tela membantu mengurangi pengeluaran keluarga,jadi uang yang tersisa bisa digunakan untuk membeli kebutuhan lainnya.  Cara mempresentasikannya:  Guru memasang gambar alat-alat yang menggunakan energy listrik  Mengadakan Tanya jawab tentang kegunaan alat-alat yang terdapat pada gambar  Membagikan lembar kerja pada masing –masing kelompok  Diskusi membahas lembar kerja yang disajikan guru.  Melaporkan hasil diskusi  Membuat kesimpulan bersama-sama guru.  Bedanya isi dan sistematika materi  Isi Disampaiakn keseluruhan materi yang memuat dan terkandng pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sebagai tujuan pembelajaran  Sitematik Disampaikan sesuai dengan urutan tujuan indicator yang akan disampaiakn pada kegiatan belajar mengajar http//www.ikinsodikin48@yahoo.com

UNIVERSITAS ISLAM AS-SAFI’IYAH  (UIA)
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAMSTUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
Nama                                                             : SODIKIN
NIM                                                              : 55 2009 0081
MATA UJIAN                                              : Desain Pembelajaraan /Instruksional
HARI                                                            : Ahad , 22 Mei 2011
Dosen